Mengenal Indikator RSI Dalam Perdagangan Aset Investasi

Danareksa.iskandarnote.com Indikator RSI Aset Investasi-Dalam praktik jual beli asset, terdapat indikator-indikator yang dapat memudahkan identifikasi pola serta mendeteksi sinyal beli atau jual.

Jenis indikator yang digunakan para pedagang alias investor pun sangat beragam, baik oleh pedagang harian, investor jangka panjang ataupun swing trader. Tak sedikit pula analis professional dan trader berpengalaman yang membuat indikator baru.

Tujuannya yaitu untuk bisa membaca kondisi pacar secara nyaman dengan caranya sendiri. Selain itu, indikator pribadi juga sering dijadikan sebagai rahasia untuk memenangkan pasar investasi.

Mengenal Indikator RSI Aset Investasi

Dari beberapa jenis indikator dalam dunia jual-beli asset, RSI atau Relative Strength Index merupakan yang terpenting. Indikator ini akan menunjukkan apakah suatu asset sedang berada di titik oversold atau overbought. RSI biasanya digunakan untuk mengukur besar kecilnya perubahan harga terbaru. Selanjutnya, data yang didapat akan ditampilkan sebagai osilator dengan nilai 0-100.

RSI juga termasuk indikator momentum, yang mana fungsi utamanya yaitu untuk menunjukkan tingkat (momentum) perubahan harga. Artinya, apabila momentum meningkat saat terjadi peningkatan harga, uptrend kuat serta makin banyak pembeli masuk.

Sebaliknya, apabila momentum turun saat terjadi kenaikan harga, indikator ini menunjukkan jika penjual bisa segera mengendalikan pasar.

Ketika trader mengimplementasikan RSI secara tradisional, nilai di atas 70 sudah bisa dikatakan asset overbought. Sementara asset oversold bisa dikatakan ketika RSI berada di bawah 30. Ini bisa disimpulkan, bahwa nilai yang ekstrim akan menunjukkan trend reversal atau pullback beberapa waktu ke depan.

Walaupun begitu, trader juga bisa mengabaikan nilai-nilai ini sebagai sinyal beli atau jual. Mengingat RSI juga bisa menjadi indikator yang menyesatkan alias dapat menciptakan loss layaknya teknik analisis teknikal (TA) lain.

Oleh sebab itu, penting bagi para trader untuk mengulik lebih dalam terkait kelebihan dan kekurangannya.
Selain itu, kamu juga perlu mempelajari indikator lain dalam dunia investasi, sebut saja Moving Average (MA), Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stochastic RI.

Anda bisa mempelajari seluruh indikator tesebut agar bisa lebih jeli membaca peluang pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *