Mengenal Robot Trading, Berikut Keuntungan serta Risikonya

Danareksa.iskandarnote.com Apa Itu Robot Trading – Investasi trading kini semakin marak diminati karena iming-iming keuntungan yang cukup menjanjikan. Karena berbagai faktor, investasi dengan robot trading juga menjadi pilihan yang paling banyak dituju. Tanpa mengenal lebih dalam soal robot trading, media bantu  ini langsung diandalkan dalam setiap langkah trading.

Sayangnya hal tersebut juga tidak menutup fakta akan banyaknya investor pemula yang terjebak karena investasi robot bodong. Alih-alih mendapat keuntungan yang besar, justru kerugian yang menghampiri.

Oleh karena itu, investor perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya robot trading itu, apa fungsi sebenarnya dan apa keuntungan serta risiko apa yang mungkin dialami jika menggunakan robot trading.

Apa Itu Robot Trading?

Pada dasarnya, robot trading merupakan algoritma indikator yang didesain khusus untuk membantu para investor untuk menganalisa pasar baik secara teknikal maupun grafik. Dengan begitu, robot trading hanya sebuah tools yang membantu trader dan peran trader itu sendiri tetap yang terpenting.

Pada umumnya robot trading bertugas melakukan transaksi dan pelaporan secara otomatis. Dengan kata lain, keputusan sepenuhnya masih ada di tangan trader dan trading bot hanya membantu dalam mengeksekusi transaksi supaya investor tidak kehilangan peluang dan momen.

Investor masih harus memilih sendiri saham mana yang ingin dibeli atau dijual dan target harga serta jumlahnya sesuai dengan yang ditentukan sebelumnya.

Penggunaan trading bot ini lebih umum digunakan pada pasar forex, sebagaimana yang dituturkan oleh Presiden Komisioner HFX Internasional bahwa sejak tahun 2007 lalu, robot trading mulai digunakan oleh kalangan trader forex di Indonesia.

Adapun trading bot yang pertama kali dan paling umum digunakan adalah EA (Expert Advisor) MT4.

“Jika EA MT4 ini dapat digunakan oleh semua broker forex yang menggunakan platform MT4. Lain halnya dengan robot trading abal-abal,  yang mana sudah ditentukan hanya boleh digunakan pada broker tertentu di mana brokernya tidak jelas dan hasil transaksinya bisa diatur sedemikian rupa alias fake,” ungkap Sutopo Jumat (22/10).

Sutopo juga menjelaskan bahwa secara legalitas, trading bot di Indonesia memang belum memiliki regulasi atau legalitas yang jelas. Sejauh ini Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sedang mengatur legalitas atau regulasi sekaligus menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan investasi trading bot abal-abal.

Hal tersebut dikarena banyak pihak tidak bertanggungjawab yang sengaja menyalahgunakan izin lain, misalnya izin MLM melalui AP2LI. Sementara itu, transaksi kripto maupun forex sebenarnya berada di bawah pengawasan dan kewenangan Bappebti.

Indrasari Wisnu Wardhana selaku Kepala Bappebti juga menegaskan bahwa sejauh ini memang belum mempunyai regulasi yang jelas mengenai penggunaan trading bot untuk transaksi. Meski begitu, pihak Bappebti sedang melakukan pengkajian yang mendalam guna mengatur regulasi robot trading.

Informasi selengkapnya mengenai robot trading, yakni terkait adanya pilihan jenis yang cukup beragam tergantung pada masing-masing strategi algoritma maupun teknik yang diterapkan.

Mulai dari trading bot berbasis money management, martingale, one shoot, locking, hedging dan lain sebagainya. Sementara untuk kelebihannya, trading bot dapat stand by 24 jam, sehingga trader tidak akan kehilangan peluang atau momentum.

Selain itu, trading bot juga tidak akan melibatkan emosi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan, sehingga psikologis trader akan lebih terjaga.

Meski begitu, investor maupun trader tetap harus selektif memilih trading bot yang tepat. Cari tahu terlebih dahulu strategi seperti apa yang diterapkan oleh robot trading dan broker apa yang digunakan oleh trading bot tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *