Danareksa.iskandarnote.com Risiko Dan Keuntungan Reksadana -Reksa dana merupakan salah satu alternatif untuk Anda yang masih pemula dan memiliki keterbatasan waktu untuk mengelola investasi.
Ya, hal ini karena para investor reksa dana tidak perlu pusing memikirkan manajemen dan langkah yang perlu diambil dalam dunia investasi. Di mana seluruh aktivitas tersebut sudah di-handle sendiri.
Terdapat tiga hal yang ada dalam definisi reksadana, pertama yaitu adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan yang ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Secara umum jenis reksadana terbagi menjadi empat, berikut adalah jenis jenis reksadana:
- Reksadana Pasar Uang (Money market Fund)
- Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
- Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
- Reksadana Saham (Equity Fund)
Risiko Dan Keuntungan Reksadana
Keuntungan Investasi Reksadana
Sudah bukan rahasia jika setiap instrument investasi memiliki kelebihan serta kekurannya masing-masing. Hal tersebut juga bisa kamu dapatkan melalui reksa dana.
Sebagai gambarannya, Anda yang memiliki modal terbatas bisa melakukan investasi saham dan obligasi sekaligus.
Nantinya, akan terkumpul dana dalam jumlah besar sehingga manajer investasi dapat melakukan diversifikasi pada produk investasi di pasar uang ataupun pasar modal. Lewat reksadana juga, investor awam sekalipun dapat ikut merasakan manisnya keuntungan berinvestasi di pasar modal.
Dengan berinvestasi di reksadana, para investor tidak perlu repot untuk memantau kinerja daham. Sebab, hal tersebut telah ditangani oleh manajer investasi pofesional yang sudah memiliki pengalaman dalam hal pengelolaan dana.
Risiko Investasi Reksadana
Selain mendatangkan berbagai peluang keuntungan, berinvestasi di reksa dana juga memiliki peluang risiko. Hal ini juga dapat terjadi pada wadah investasi lainnya. Contohnya, risiko berkurangnya nilai unit penyertaan.
Namun risiko yang dipengaruhi turunnya harga dari efek saham, obligasi, atau surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksadana ini dapat diminimalisir oleh manajer investasi (selaku pengelola) dengan prinsip diversifikasin yang diterapkan.
Selain itu, ada juga risiko likuiditas atau risiko yang menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar investor reksa dana melakukan redemption (penjualan kembali) atas unit-unit yang dimiliki.