Danareksa.iskandarnote.com Selengkapnya Mengenal Macam Jenis Reksadana di Indonesia-Dari sekian banyak jenis instrument keuangan, reksadana merupakan salah satu yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia. Risiko yang cenderung kecil membuat instrument investasi ini tampak begitu “gurih”.
Selain itu, macam jenis reksadana di Indonesia juga cukup beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan minat investor. Di mana masing-masing jenis reksadana tersebut memiliki risiko dan peluang profit yang berbeda.
Jenis-Jenis Reksadana di Indonesia
Nah, jika Anda tertarik untuk terjun ke pasar instrument investasi ini, kenali terlebih dahulu beberapa macam jenis reksadana di Indonesia berikut.
1. Reksadana Pasar Uang
Pilihan pertama yang cocok untuk para pemula adalah reksadana pasar uang. Pasalnya, instrument investasi ini termasuk yang paling minim risiko dengan peluang keuntungan yang terbilang besar.
Umumnya, investasi reksadana pasar uang akan dialokasikan pada sektor surat utang berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
2. Raksadana Saham
Jika Anda ingin melakukan investasi jangka panjang, reksadana saham adalah rekomendasi terbaik. Instrumen investasi ini bahkan menjanjikan imbal hasil yang lebih tinggi jika dibanding dengan jenis lain. Dalam setahun, persentase imbal hasilnya bisa mencapai 18%.
Namun di balik itu, risiko yang harus ditanggung pun cukup besar, mengingat harga saham yang sangat fluktuatif.
3. Reksadana Obligasi
Mengenal Macam Jenis Reksadana di Indonesia selanjutnya yaitu obligasi, atau yang bisa disebut dengan surat utang yang diberikan pada negara maupun korporasi.
Risiko yang dihadirkan dari jenis investasi ini tergolong kecil dibanding jenis reksadana sebelumnya. Hanya saja, obligasi lebih cocok untuk investasi jangka pendek dengan waktu kurang dari 3 tahun.
4. Reksadana Campuran
Sesuai namanya, jenis reksadana ini merupakan penggabungan dari saham dan obligasi. Namun, porsi dari kedua jenis reksadana tersebut berbeda, sehingga cocok untuk kebutuhan investasi jangka menengah.
Potensi imbal baliknya pun di bawah saham, namun juga dengan risiko yang lebih minim.
Selain beberapa jenis reksadana di atas ada pula reksadana terstruktur yang dibagi lagi menjadi tiga, yakni reksadana terproteksi, penjaminan serta indeks. Anda juga bisa mendalami reksadana sekto riil yang terdiri dari reksadana penyertaan terbatas (RDPT), Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA), dan Dana Investasi Real Estat (DIRE).
Dengan memahami macam jenis reksadana di Indonesia, Anda bisa menentukan pilihan yang tepat sesuai keinginan.